CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Friday, April 3, 2009

menambah hard disk di LINUX

Menambah Harddisk di Linux


Pendahuluan
Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana cara menambah harddisk baru di lingkungan sistem operasi Linux. Seharusnya cara ini berlaku secara umum di semua distro linux (dengan syarat perlengkapan yang diperlukan sudah terinstal), tapi yang saya contohkan disini ditest di lingkungan Debian.
Menyiapkan Harddisk
Asumsi, harddisk yang akan dimasukkan masih baru. Belum dibuat partisi. Beberapa kontroller harddisk (RAID, SCSI) mendukung fasilitashotswap. Jadi kita bisa menambahkan harddisk baru ketika sistem sedang on/up. Tapi tidak semua sistem mendukung hotswap (dan biasanya kontroller yang mendukung hotswap harganya lebih mahal). Jadi disarankan Anda menyiapkan waktu khusus untuk mematikan sistem, dan pastikan tidak ada user yang terganggu karena proses downtime ini.
Pasang harddisk, pastikan harddisk sudah terdeteksi dengan baik di BIOS.
Kenali Device Harddisk di Linux
Di kernel 2.6 terbaru (yang anda gunakan di distro linux rilis terakhir), mengenali harddisk seharusnya bukan pekerjaan sulit. Hampir sebagian besar kontroller IDE, SATA, SCSI atau SAS sudah bisa dikenali di Linux.
Untuk standar harddisk IDE, biasanya dikenal sebagai /dev/hda, /dev/hdb, dst. Untuk SCSI atau SATA, biasanya dikenal sebagai /dev/sda,/dev/sdb dst. Untuk harddisk SAS /dev/cciss/c0d0, /dev/cciss/c0d1 dst.
Periksa Tabel Partisi
Setelah anda mengetahui harddisk yang anda tambahkan dikenali sebagai device apa, sekarang anda periksa harddisk itu. Selain untuk melihat tabel partisi, juga untuk memastikan kalau yang akan anda atur adalah harddisk yang tepat.
Misalnya, Saya baru saja menambahkan harddisk SCSI 20 GB ke sistem saya (saya simulasikan di VMware). Dan harddisk dikenali sebagai/dev/sdb.
fdisk -l /dev/sdb
Hasil dari perintah di atas, contohnya seperti terlihat di bawah ini. Periksa ukuran harddisk apakah sesuai dengan harddisk yang kita tambahkan.
Disk /dev/sdb: 21.4 GB, 21474836480 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 2610 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes

Disk /dev/sdb doesn't contain a valid partition table
Jika terlihat seperti di atas, artinya harddisk yang kita tambahkan belum memiliki tabel partisi. Harus kita buat, dana akan kita buat pada tahap berikutnya.
Membuat Partisi
Ada berbagai cara untuk membuat partisi, salah satunya dengan cfdisk (di lingkungan Debian terinstal secara default), atau menggunakan fdisk. Utiliti lainnya juga banyak tapi tidak akan dijelaskan disini.
Membuat partisi dengan program cfdisk
Di lingkungan distro Debian, ada aplikasi cfdisk, sebuah aplikasi yang berbasiskan ncurses untuk mengatur partisi di harddisk. Untuk menata tabel partisi di harddisk baru kita, jalankan perintah berikut:
cfdisk /dev/sdb


cfdisk
Peringatan: Perhatikan device yang anda pilih. Salah memilih device bisa membuat anda kehilangan data penting.

Pilih [ New ] lalu pada tahap berikutnya pilih [Primary]. Kemudian tentukan besar partisi yang ingin dibuat. Jika ingin memaksimalkan besar partisi, pilih nilai default yang diberikan. Setelah itu anda hanya perlu memilih [ Write ], dan mengetik yes pada konfirmasi selanjutnya. Setelah itu silahkan keluar dari menu program cfdiskini dengan memilih tab [ Quit ].
Catatan: Dalam satu harddisk Anda hanya bisa memiliki 4 partisi dengan tipe primary. Jadi jika anda ingin membuat partisi lebih dari 4, anda hanya bisa membuat 3 partisi tipe primary, dan sisanya tipenya logical.


Membuat partisi dengan program fdisk
Caranya lebih sederhana dibandingkan cfdisk, tapi sebagian orang menganggapnya lebih rumit. Sementara belum saya jelaskan dulu.
Memformat Partisi
Partisi sudah dibuat pada tahapan sebelumnya, sekarang partisi tersebut perlu kita format dengan format filesystem yang kita inginkan. Misalnya, di Linux menggunakan format ext3.
mkfs.ext3 /dev/sdb1
Peringatan: Perhatikan partisi yang anda pilih. Salah memilih partisi bisa membuat anda kehilangan data penting.

Maka dilayar anda akan ditampilkan proses memformat partisi. Seperti tampak pada contoh dibawah ini:
etch:~# mkfs.ext3 /dev/sdb1
mke2fs 1.40-WIP (14-Nov-2006)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=4096 (log=2)
Fragment size=4096 (log=2)
2621440 inodes, 5241198 blocks
262059 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=0
Maximum filesystem blocks=0
160 block groups
32768 blocks per group, 32768 fragments per group
16384 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:
32768, 98304, 163840, 229376, 294912, 819200, 884736, 1605632, 2654208,
4096000

Writing inode tables: 87/160
Mount Partisi
Partisi sudah dibuat dan sudah diformat. Sekarang kita mount partisi tersebut. Misal, partisi baru itu akan kita mount ke /data.
mkdir /data
mount /dev/sdb1 /data
Periksa lagi dengan perintah df, apakah partisi baru kita sudah benar-benar di mount ke sistem.
df -h
Mount Permanen
Agar partisi baru tersebut selalu dimount setiap kali booting, kita harus memasukkan satu baris tambahan di berkas /etc/fstab.
Berkas: /etc/fstab
/dev/sdb1 /data ext3 defaults 0 1
Silahkan baca manual fstab (man fstab) untuk opsi mount yang lebih detil.
Rangkuman
Jadi, cara menambahkan harddisk di Linux, tahapannya sebagai berikut:
1. Siapkan harddisk, dan masukkan ke sistem.
2. Kenali harddisk di BIOS (opsional).
3. Kenali device harddisk, misal /dev/sda, /dev/hda dst.
ls -la /dev/sdb
4. Periksa tabel partisi.
fdisk -l /dev/sdb
5. Partisi harddisk. Misal, gunakan perintah cfdisk atau fdisk.
cfdisk /dev/sdb
6. Format partisi. Misal, memformat partisi /dev/sdb1 dengan filesystem ext3.
mkfs.ext3 /dev/sdb1
7. Mount partisi
mkdir /data
mount /dev/sdb1 /data
8. Mount permanen dengan cara menyunting berkas /etc/fstab.
Berkas: /etc/fstab
/dev/sdb1 /data ext3 defaults 0 1
Category: Debian

Installasi debian dari network

Instalasi Debian dari Network


February 2nd, 2009. Published under Tips Linux. Comments.
Instalasi debian dari network bukanlah hal baru. Saya sudah berkali-kali melakukannya (mungkin Anda juga pernah melakukannya). Boot menggunakan cd netinstall lalu install via mirror terdekat.
Tapi cara yang saya lakukan ini saya anggap agak sedikit berbeda. Dimana perbedaanya? Dari cara bootingnya saja sih. Jadi ceritanya, saya melakukan cara ini lebih dikarenakan keterpaksaan. Saya tulis ya daftar masalahnya.
Saya tidak bisa boot dari CDROM
Di komputer tersebut (model rack server, 1U) tidak ada cdrom. Saya juga tidak memiliki cdrom spare untuk dipasang disana. Lalu satu-satunya usb cdrom yang ada di ruangan saya, tidak berfungsi.
Saya tidak bisa boot dari USB Flash Disk
Sudah berbagai cara saya coba, mulai menggunakan syslinux, lilo, grub. Semuanya gagal. Mungkin BIOS nya yang dodol!
Saya tidak mau repot-repot setup tftp boot
Tapi lucunya cara yang saya gunakan sekarang ini, ditemukan saat saya sedang mencari-cari cara untuk boot instalasi debian dari tftp server.
Sekarang saya list yang saya punya dan keperluannya:
• Server yang ada sudah terinstall linux Debian 3.1 (Sarge)
• Saya mau install ulang dengan Debian 5.0 (Lenny).
• Saya tidak mau menjalankan apt-get upgrade && apt-get dist-upgrade. Maunya clean install (salah satu alasannya mau buat struktur partisi baru).
Jadi apa yang saya lakukan?
Saya buat folder /boot/newinstall, lalu ambil dua berkas untuk instalasi via network.
• netboot/debian-installer/i386/initrd.gz
• netboot/debian-installer/i386/linux
Lalu saya sunting berkas /boot/grub/menu.lst, dan menambahkan entry seperti ini (perlu disesuaikan dengan struktur partisi/hdd Anda).
title Instalasi Via Network
kernel (hd0,0)/boot/newinstall/linux
initrd (hd0,0)/boot/newinstall/initrd.gz
Setelah itu, restart komputer. Dan pilih kernel baru untuk instalasi via network. Proses instalasi berikutnya sama dengan cara instalasi debian dari network.
Sepertinya, cara ini bakal sering saya gunakan. Karena lebih simple, tidak perlu banyak acara bakar CD segala rupa
Dimana saya menemukan artikel ini? Tidak jauh-jauh. Ya di website debian juga.

Directory Debian

DIRECTORY DEBIAN


/ - Root directory.
? /bin - Essential command binaries.
? /boot - Static files of the boot loader.
? /dev - Device files.
? /etc - Host-specific system configuration.
? /home - User home directories.
? /lib - Essential shared libraries and kernel modules.
? /mnt - Mount point for mounting a filesystem temporarily.
? /opt - Add-on application software packages.
? /proc -
? /root - Home directory for the root user.
? /sbin - Essential system binaries.
? /sys -
? /tmp - Temporary files.
? /usr - Secondary hierarchy.
? /var - Variable data.

Konigurasi IP Address Debian

KONFIGURASI IP ADDRESS


1. Masuk pada terminal
2. Pastikan kita masuk terminal sebagai root
3. Ketikkan perintah dibawah ini.
vim /etc/network/interfaces



4. Ketikkan tombol “i” untuk masuk pada mode editing
5. Rubah IP Address sesuai dengan IP Address anda



6. Setelah selesai, tekan tombol “Esc” kemudian ketikkan perintah dibawah ini untuk
menyimpan dan keluar dari editor vim.
7. Kemudian restart service network anda dengan perintah
/etc/init.d/networking [spasi] restart




CARA LAIN MENSETTING IP ADDRESS


1. Masuk pada terminal
2. ketikkan perintah dibawah ini.
ifconfig [spasi] eth0 [spasi] 192.168.1.1 [spasi] netmask [spasi] 255.255.255.0 lalu
tekan enter.
NB. Cara ini hanya bersifat sementara, apabila computer dimatikan atau direstart,
maka konfigurasi tersebut akan hilang.

Sejarah Debian

SEJARAH DEBIAN


Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan namanya Ian.

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.

Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".

Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 di rilis dengan nama kode "Etch"

Wednesday, April 1, 2009

DEBIAN 4 GUI Installation Guide


LANGKAH – LANGKAH INSTALASI
LINUX DEBIAN 4 BERBASIS GUI


1. Masuk BIOS dengan menekan tombol Delete / F2 sesuai dengan jenis BIOS anda
2. Pastikan Harddisk dan CD-ROM sudah terdeteksi
3. Rubah urutan booting yang pertama menjadi CD-ROM
4. Masukkan CD installer Debian yang pertama
5. Simpan dan keluar dari BIOS dengan menekan tombol F10, lalu pilih Y (enter)
6. Tunggu beberapa saaat sampai muncul tampilan seperti dibawah ini
7. Untuk menginstall dalam mode GUI, ketikkan installgui (huruf kecil tanpa spasi)


8. Setelah itu akan muncul untuk pemilihan bahasa instalasi. Biarkan default
(English), lalu klik continue


9. Kemudian anda akan diminta memilih bahasa dari Negara mana, biarkan default
(United States), kemudian klik continue


10. Pemilihan Keyboard biarkan default (American English) lalu klik continue



11. Selanjutnya sistem akan mendeteksi CD-ROM dan melakukan mounting
Tahap berikutnya adalah `load installer components from CD-ROM` yang juga
dilakukan oleh sistem secara otomatis



Jika sistem tidak terkoneksi dalam jaringan DHCP maka konfigurasi network
akan gagal sehingga harus dilakukan secara manual.



12. Kemudian lakukan konfigurasi jaringan secara manual dengan memilih opsi
`configure network manually`



13. Masukkan IP address yang akan digunakan oleh host debian etch pada jendela
dialog berikut. kami menggunakan IP address 192.168.1.1


14. Kami menggunakan netmask 255.255.255.0 pada jendela dialog netmask



15. Kemudian di jendela dialog gateway, isi dengan alamat gateway yang digunakan.
Kami menggunakan 192.168.1.1



16. Masukkan IP server pada opsi `Name server addresses` kemudian klik continue
untuk melangkah ke proses selanjutnya.



17. Tahap berikutnya adalah pengisian hostname yang akan digunakan pada sistem
debian etch. Penulis menggunakan `vq` sebagai hostname



18. Untuk `domain name`, penulis menggunakan `smkdlg.edu `



19. Tahap berikutnya adalah proses partisi yang akan digunakan untuk instalasi
debian etch. Pilih opsi `Manual` untuk melakukan partisi hardisk secara manual.



20. Kemudian sorot hardisk yang akan di partisi atau memilih partisi yang telah
disiapkan untuk linux. kemudian klik Continue untuk melangkah ke proses
berikutnya.



21. Selanjutnya pilih yes pada Create new empty partition table on disk device



22. Sorot partisi yang akan digunakan kemudian klik continue



23. Pilih Create New Partition lalu klik continue



24. Masukkan ukuran partisi yang digunakan sebagai root kemudian klik continue



25. Pilih Primary, kemudian continue



26. Pilih Beginning, kemudian klik continue



27. Partisi Untuk root telah selesai, klik Done Settting up the partition



28. Selanjutnya kita akan membuat parisi untuk swap. Klik drive yang akan di partisi
kemudian klik continue.



29.masukkan kapasitas yang digunakan sebagai swap. Disini kami menggunakan
memory 128MB jadi kami memasukkan 256MB sebagai swap memory.kemudian
klik continue



30. Pada partition settings, klik ganda `use as` sampai seluruh opsi partisi muncul
kemudian pilih jenis `swap area`.



31. Klik ganda opsi `done setting up the partition` kemudian klik Continue untuk
melangkah ke proses berikutnya



32. Tahap berikutnya adalah pembuatan partisi untuk home directory. Klik drive
yang belum di partisi kemudian klik continue



33. Masukkan kapasitas untuk directory /home, kemudian klik continue.



34. Klik ganda opsi `finish partitioning and writes changes to disk`



35. Pada jendela dialog berikutnya, pilih opsi `Yes` kemudian klik continue untuk
mengakhiri proses pembuatan partisi linux.



36. Tahap berikutnya adalah konfigurasi zona waktu. Biarkan default lalu klik
continue



37. Pada jendela dialog berikutnya, isi dengan password user root yang akan
digunakan pada sistem debian. Klik continue untuk melangkah ke proses
berikutnya.



38. Kemudian isi dengan nama lengkap dari user yang akan digunakan pada sistem
debian etch. Klik continue untuk melanjutkan proses instalasi ke tahap
berikutnya.



39. Jendela dialog berikutnya adalah nama user yang akan login ke sistem debian
etch. Klik continue untuk melangkah ke tahap berikutnya.



40. Isi dengan password dari user yang anda gunakan pada jendela dialog
sebelumnya.



41. Berikut merupakan proses instalasi base system dari debian etch.



42. Untuk `use a network mirror`, pilih opsi `No` kemudian klik continue untuk
melanjutkan proses instalasi.



43. Jendela dialog berikutnya adalah `configuring popularity-contest`. Pilih opsi `No`
kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.



44. Berikut paket-paket software debian etch yang akan diinstal pada komputer
penulis. Anda dapat memilih paket software tertentu sesuai dengan kebutuhan.



45. Jendela dialog berikut digunakan untuk workgroup/domain name yang akan
ditampilkan di seluruh komputer klien oleh server samba. Penulis menggunakan
`iardlab`, kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.



46. Tahap berikutnya merupakan opsi jika host atau komputer yang digunakan
terkoneksi ke DHCP server. DHCP server akan menyediakan informasi tentang
WINS server (NetBIOS name servers). Penulis menggunakan opsi `no` karena
komputer yang digunakan diset secara manual dan tidak terkoneksi ke DHCP
server.



47. Berikut proses instalasi paket software pada sistem debian etch yang penulis
gunakan.



48. Kemudian pilih resolusi screen yang didukung oleh komputer anda. Penulis
menggunakan 1024x768.



49. Proses berikutnya adalah instalasi boot loader, penulis menggunakan GRUB boot
loader karena selera dan kebiasaan. Langsung klik continue



50. Jendela dialog berikutnya merupakan informasi bahwa instalasi debian etch telah
selesai. Klik continue untuk mengakhiri proses instalasi secara keseluruhan.



Modul Instalasi Linux Debian-4 berbasis GUI / SMKN 1 Dlanggu / Fiki Fahrudin F 16
51. Berikut tampilan login prompt sistem debian etch yang telah terinstal dengan
sempurna ke komputer yang penulis gunakan.



52. Selesai……

Pengenalan Linux

Pengenalan Linux
Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki
hobby untuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem
operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel
386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi
secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu
kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.
Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas.
Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak
yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia
yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna
yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.


1.1 Perbedaan mendasar Linux
Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat
diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal
lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua
orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa
harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu
juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan
berkualitas komersial.
Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang
dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, penagkat lunak untuk
instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.


1.2 Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX.
UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX
atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat
dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki
kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat
dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS
tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak
tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.

Pengenalan Linux 2
MSWindows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking tetapi tetap
memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS.
Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga
memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem
operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi
ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi
dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.


1.3 Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan
proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus
mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again
Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software
dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih
murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai
perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi
dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh,
C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan
pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet,
word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu
Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux
dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux,
beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan
tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :

.. RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang
instalasi dan pengoperasiannya mudah.

.. Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan
dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.

.. Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux
disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library
ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua
karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi
dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia
tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.

.. SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem.
SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.

.. Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan
pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.

.. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya
bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement

Pengenalan Linux 3


1.4 Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi
yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program
dan file-file Linux/UNIX :

.. Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di
disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya
dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.

.. Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan
akan dinamakan sebagai proses.

.. Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.

.. Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.

.. Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan
multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan
pada saat yang bersamaan.

.. Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan
dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung
untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan
memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.


1.5 Bagian sistem operasi
Sistem Operasi Linux/UNIX terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa program aplikasi. Kernel merupakan
inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file
pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel
yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan
oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan
mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi
dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu.
Contoh : daemon merupakan program sistem dan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.


1.6 Bagian penting kernel Linux
Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device
drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses
dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian
kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses. Pada
bagian dasar kernel berisi hardware device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung.
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement


Instalasi Linux
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan instalasi Linux pada komputer anda antara lain :

.. Mengetahui spesikasi hardware
.. Alokasi ruang harddisk
.. Pemilihan paket software
.. Proses instalasi

2.1 Mengetahui spesifikasi hardware
Pada bagian ini, anda harus mengetahui dan mengerti spesifikasi teknis dari device yang terdapat pada komputer anda,
hal ini mencakup :

.. Nama device tersebut
.. Nama chipset pada device tersebut
.. Kegunaan dan jenis device tersebut

Device yang biasanya terdapat pada komputer anda antara lain :

.. Mouse
.. Keyboard
.. Graphic Card
.. Sound Card
.. Harddisk
.. Monitor
.. Network Card
.. Modem

Lebih jelasnya, dari device-device di atas, anda harus mengetahui :

.. Jenis konektor mouse, serial atau ps/2
.. Vendor mouse (Microsoft, Logitech, Generic)

Pengenalan Linux 5

.. Jumlah key pada keyboard (biasanya standar 101 key)
.. Chipset pada graphic card, berhubungan erat dengan vendor card tersebut
.. Kapasitas memory graphic card
.. Chipset pada sound card
.. Kemungkinan anda akan ditanyakan juga IO, IRQ dan DMA dari sound card
.. Kapasitas harddisk
.. BUS data harddisk, tentukan apakah harddisk anda SCSI (Ultra-ATA, Fast-ATA) atau IDE (UDMA-33, UDMA-
66)
.. Jenis, refresh rate dan resolusi maksimum monitor
.. BUS data network card, tentukan ISA atau PCI
.. Chipset, IO port dan IRQ network card. Untuk jenis PCI biasanya PNP.
.. Identifikasi network anda, mencakup nomor IP, subnet mask, gateway address, hostname, domain dan IP DNS
Server
.. Jenis modem, tentukan modem internal atau eksternal
Kebutuhan minimal komputer yang akan diinstal Linux untuk keperluan perkantoran dan sehari-hari adalah :
.. Kapasitas harddisk 3,2 GB. Namun Linux mampu untuk dijalankan pada harddisk tua Seagate 170 MB, dan
bekerja baik sebagai router untuk jaringan dengan jumlah terminal 12 komputer
.. Kapasitas memory (RAM) system 32 MB. Namun Linux dapat diinstal pada komputer dengan memory 4 MB,
bekerja baik sebagai bridge untuk jaringan kampus.
.. Processor minimal sekelas Pentium-233 MMX. Namun Linux bekerja sangat baik pada komputer 486DX2-66
sebagai router untuk jaringan warnet dan Small Office.
.. Mouse, keyboard dan monitor. Bila Linux digunakan sebagai router atau bridge jaringan, setelah proses instalasi,
mouse, keyboard dan monitor dapat dilepas. Gunakan akses telnet dan ftp untuk remote maintenance tanpa
butuh mouse, keyboard dan monitor.

2.2 Alokasi ruang harddisk


Pada dasarnya anda tidak perlu membagi-bagi ruang harddisk anda untuk direktori-direktori tertentu. Namun dengan
melakukan alokasi ruang harddisk anda akan memperoleh keuntungan-keuntungan antara lain :

.. Proses booting lebih cepat
.. Kemudahan merancang backup system
.. Pengontrolan akses read-write pada beberapa partisi
.. Pengontrolan quota harddisk untuk user dan group
.. Pembatasan besar file maksimum

Beberapa direktori memang jauh lebih baik dari segi performasi dan sekuritasnya apabila dibuat partisi sendiri. Contoh
alokasi harddisk sebesar 3,2 GB yang dapat digunakan sebagai acuan menginstal Linux :
Swap adalah jenis partisi lain dari Linux yaitu Linux Swap yang digunakan sebagai virtual memory dan tempat
menyimpan file-file temporer. Direktori yang mewakili partisi swap adalah /tmp. Istilah grow to fill artinya
besar partisi ditentukan otomatis sebesar sisa harddisk yang kosong setelah dikurangi dengan besar partisi yang lain.
Namun anda harus dapat menghitung bahwa kira-kira, partisi root / harus memiliki besar lebih dari 350 MB.
Sebagai catatan, beberapa aplikasi menyimpan source mereka di direktori /opt, sehingga alokasi harddisk perlu
diubah menyesuaikan kebutuhan itu. Contoh aplikasi ini adalah Corel Draw dan StarOffice.
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 6
Direktori Ukuran
/boot 5 MB
/home 500 MB
/usr 2000 MB
swap 128 MB
/ grow to fill
Tabel 2.1: Tabel ukuran partisi

2.3 Pemilihan paket software
Tentukan tujuan penginstalan Linux anda dan tentukan tools yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Bila
anda menginginkan Linux anda dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan perkantoran seperti pembuatan dokumen,
pencetakan dokumen, pembuatan presentasi, penyuntingan gambar dan suara, sebaiknya anda menginstal paket-paket
office oriented dan XWindow System. Apabila anda seorang programmer C, C++, perl atau python, anda instal paketpaket
devel dan interpreter. Lain lagi bila anda seorang system administrator atau network administrator, anda harus
memperhatikan efisiensi dan efektifitas sistem guna memperoleh performasi maksimum tanpa berkompromi dengan
sekuritas sistem dari semua aspek.

2.4 Proses instalasi
Model instalasi Linux tidak sama, tetapi tergantung pada distro yang mengembangkannya. Mode text dan GUI menentukan
layout instalasi yang akan dijalani. Kendatipun terdapat perbedaan layout dan alur instalasi, ada beberapa hal
yang menjadi standar pada proses instalasi Linux, antara lain :

.. Pertanyaan model instalasi, apakah anda akan Upgrade atau Install Server, Workstation.atau Custom
.. Pertanyaan pemilihan bahasa
.. Mempartisi harddisk
.. Mengkonfigurasi atribut network seperti hostname
.. Mensetup mouse, keyboard, sistem waktu, device SCSI dan graphic card
.. Memilih paket-paket yang akan diinstal
.. Menentukan LILO (Linux Loader)

Bila proses instalasi berjalan lancar, kita beralih ke proses konfigurasi sistem. Device-device yang perlu dikonfigurasi
antara lain :

.. Graphic card, apabila saat instalasi terjadi kegagalan
.. Sound card, melalui sndconfig atau menu setup
.. Modem untuk dialup internet
Setelah konfigurasi sistem, Linux anda sudah siap untuk digunakan.
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement

Filesystem Linux

3.1 Struktur direktori Linux

Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada banyak distro Linux. Direktoridirektori
tersebut antara lain :

Direktori Isi
/bin berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh
user baik user biasa maupun super user
/boot berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk
kernel image
/dev berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware
yang dikenali dan digunakan sistem
/etc berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah
oleh super user
/home berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk
user biasa dan aplikasi tertentu
/lib berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja
kernel Linux
/mnt direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan)
device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori
/proc berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap
saat
/root direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges
hampir tak terbatas)
/sbin sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang sebaiknya
menggunakan binary-binary tersebut mengingat fungsifungsi
binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance
sistem
/tmp berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang
sedang berjalan
/usr berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi
user
/var berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi


Pengenalan Linux 8

3.2 Struktur data kernel


Saat kernel melakukan sebuah proses, data-data proses tersebut disimpan secara periodik dalam bentuk file-file. Untuk
melihat data-data kernel tersebut, maka file-file yang dimaksud harus di parsing setiap saat karena datanya yang
dinamis. Cara termudah yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan perintah cat.
Syntax :
cat
File-file ini tersimpan dalam direktori-direktori yang disimpan terstruktur dalam direktori /proc.


3.3 Pengenalan device


Semua device di linux dinyatakan dalam bentuk file. Apabila nantinya device-device ini perlu untuk di akses maka
kita tinggal melihat isi dari /dev berikut adalah tabel dari penamaan device di linux :
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 9
Direktori atau file Isi
/proc/[nomor] Di dalam proc terdapat directory yang dinamakan dengan
nama nomor-nomor.Nomor-nomor ini dinamakan sesuai
dengan PID-nya
/proc/cpuinfo File ini berisi tentang segala sesuatu dari CPU info dan arsitektur
dari system, untuk setiap arsitektur yang berbeda
akan mempunyai daftar yang berbeda pula.
/proc/devices Daftar dari devices yang ada di system. Ini dapat digunakan
oleh MAKEDEV script untuk konsistensi terhadap
kernel.
/proc/dma Daftar dari dma (direct memory access) channel yang digunakan.
/proc/filesystems Daftar dari filesystem yang di dukung oleh kernel.
/proc/interrupts Daftar ini berisi jumlah dari interrupt berdasarkan IRQ
pada mesin i386
/proc/ioports Daftar yang berisi input output (I/O) port yang sedang
digunakan
/proc/kcore File ini merupakan pseudo file yang besarnya disesuaikan
dengan memory fisik yang dipunyai mesin.
/proc/kmesg Berisi tentang kernel log message yang digunakan oleh
klogd dalam melog setiap pesan dari kernel.
/proc/ksyms File ini mengandung kernel definisi simbol yang digunakan
oleh modules tools untuk melink secara dynamic,
dan mengikat modul-modul yang dapat diload.
/proc/loadavg Jumlah beban rata-rata yang memberikan daftar proses
yang sedang berjalan ataupun dalam keadaan queue
dalam interval waktu 1,5 dan 15 menit.
/proc/locks File ini berisi daftar dari file yang di lock.
/proc/meminfo File ini digunakan oleh free untuk melaporkan jumlah
memory yang bebas dan yang sedang digunakan (baik
fisik maupun swap) dari system
/proc/modules Daftar dari modul-modul yang di load ke system.
/proc/net/ Direktori ini berisi pseudo-files yang berisi status dari beberapa
bagian dari layer network.
/proc/pci File ini berisi daftar berisi tentang semua PCI device
yang di temukan selama inisialisasi kernel berikut konfigurasinya
/proc/scsi/ Directory yang berisi tentang midlevel pseudo files dan
berbagai directory yang berisi lowlevel scsi driver
/proc/self/ Direktori ini mengacu kepada proses akses ke /proc
filesystems, dan identik dengan direktory /proc yang dinamakan
oleh PID dari proses yang sama.
/proc/stat kernel/system statistik.
/proc/sys Direktori ini berisi sejumlah file dan subdirektori yang
berhubungan dengan variabel kernel.
/proc/uptime File ini berisi dua kelompok angka, angka dari uptime
system (s), dan waktu yang dihabiskan dalam idle proses
(s).
/proc/version Berisi string yang mengidentify versi kernel yang sedang
digunakan.

Tabel 3.2: Direktori /proc

Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 10
Disk dan hard disk
Nama file Nama divais
/dev/fd0 Drive floppy pertama
/dev/fd0 Drive floppy pertama
/dev/fd1 Drive floppy kedua
/dev/hda HD bus AT pertama
/dev/hda1 - /dev/hda15 Partisi-partisi dari HD bus AT pertama
/dev/sda HD SCSI pertama
/dev/sda1 - /dev/sda15 Partisi-partisi dari HD SCSI pertama
/dev/sdb HD SCSI kedua
/dev/sdc HD SCSI ketiga
Tabel 3.3: Nama device disk dan hard disk
Drive CDROM
Nama file Nama divais
/dev/cdrom Link ke cdrom yang digunakan
/dev/aztcd CD-ROM Aztech CDA268-01
/dev/cdu535 Sony CDU-535 CD-ROM
/dev/cm2206cd Philips CM206
/dev/gscd0 CD-ROM Goldstar R420
/dev/hda - /dev/hdd ATAPI IDE CD-ROM
/dev/lmscd CD-ROM Philips CM 205/250/206/260
/dev/mcd Mitsumi CD-ROM
/dev/sbpcd0 -
/dev/sbpcd3
CD-ROM pada SoundBlaster
/dev/scd0 - /dev/scd1 Drive CD-ROM SCSI
/dev/sonycd CD-ROM Sony CDU 31a
/dev/sjcd CD-ROM Sanyo
/dev/optcd CD-ROM Optics Storage
Tabel 3.4: Nama device CDROM
Tape
Nama file Nama divais
/dev/rmt0 SCSI streamer pertama dengan pemutarbalik
(rewinding) otomatis
/dev/nrmt0 SCSI streamer pertama tanpa pemutarbalik
otomatis
/dev/ftape Floppy streamer dengan pemutar-balik
otomatis
/dev/nftape Floppy streamer tanpa pemutar-balik
otomatis
Tabel 3.5: Nama device tape
Mouse
Nama file Nama divais
/dev/mouse Link (kaitan) ke mouse yang digunakan
/dev/atibm Mouse dengan bus dan kartu grafis ATI
/dev/logibm Mouse Logitech dengan sistem bus
/dev/inportbm Mouse PS/2 dengan sistem bus
Tabel 3.6: Nama divais mouse (bus dan PS/2)
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 11
Modem
Nama file Nama divais
/dev/modem Link ke port COM pada modem yang dihubungkan

Interface Serial
Nama file Nama divais
/dev/ttyS0 - /dev/ttyS3 Interface serial 0 hingga 3
/dev/cua0 - /dev/cua3 Interface serial 0 hingga 3 (untuk modem
hubungan keluar)

Port paralel
Nama file Nama divais
/dev/lp0 - /dev/lp2 Interface paralel 0 hingga 2

Khusus
Nama file Nama divais
/dev/null Data apapun (data bin) akan di”telan”
/dev/tty1 - /dev/tty8 Konsol virtual
/dev/zero Menghasilkan keluaran bilangan dengan
byte null

Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Bab 4
I/O dan perintah Dasar Linux

Redirection dan pipe merupakan standar dari fasilitas shell di unix.

Fasilitas redirection memungkinkan kita untuk dapat menyimpan output dari sebuah proses untuk disimpan ke file lain
(Output Redirection) atau sebaliknya menggunakan isi dari file sebagai input dalam suatu proses (Input redirection).
Komponen-komponen dari redirection adalah <, >, < <, > >
Untuk lebih jelas nya akan di berikan contoh untuk masing-masing redirection :
1.1.1. Output Redirection
Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux.
Syntax-nya sbb :
$ cat >
Contoh :
Membuat File dengan nama test
antoro@drutz:~$ cat > test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
^D
Melihat isi file test
antoro@drutz:~$ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
antoro@drutz:~$
Penambahan untuk file test
antoro@drutz:~$ cat > > test
baris ini tambahan dari yang lama...
^D
Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan beberapa kata

Pengenalan Linux 13


antoro@drutz:~$ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
antoro@drutz:~$
Disini kita melihat bahwa output dari perintah cat akan di belokkan (redirect) ke sebuah file dengan nama test.
1.1.2. Input Redirection
Isi dari suatu file akan kita gunakan sebagai input dari suatu proses yang akan kita jalankan. Sebagai contoh kita akan
mencoba mengirimkan mail ke diri sendiridengan isi mail berasal dari file test tadi
antoro@drutz:~$ mail antoro < test
Sekarang kita lihat mail yang telah dikirim tadi dengan perintah sbb :
antoro@drutz:~$ mail
Mail version 8.1 6/6/93. Type ? for help.
"/var/spool/mail/antoro": 1 message 1 new
N 1 antoro@drutz.adhyaks Thu Nov 9 14:51 14/525
& 1
Message 1:
From antoro@drutz.adhyaksa.net Thu Nov 9 14:51:12 2000
Delivered-To: antoro@drutz.adhyaksa.net
To: antoro@drutz.adhyaksa.net
Date: Thu, 9 Nov 2000 14:51:12 +0700 (JAVT)
From: antoro@drutz.adhyaksa.net (/me)
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
& q
antoro@drutz:~$
Isi dari file test di jadikan sebagai input dari proses yang kita lakukan yaitu proses pengiriman mail.

4.1.2 Pipeline

Pipeline ( | ) adalah fasilitas di shell UNIX yang berfungsi untuk memberikan input dari suatu proses dari output proses
yang lain. Misalkan sebagai contoh :
Sebelum kita gunakan pipeline
antoro@drutz:~$ find *
dead.letter
mbox
test
Setelah kita gunakan pipeline
antoro@drutz:~$ find * | grep test
test
antoro@drutz:~$
Pada contoh pipeline di atas, mempunyai arti bahwa output dari perintah find menjadi input dari perintah grep yang
kemudian hanya mengambil kata "test" dari output find.
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 14
4.2 Shell (bash command)
Shell adalah sebuah program yang membaca input standar yaitu keyboard. Ketika kita mengetikkan sesuatu di keyboard
maka shell akan menafsirkan apa yang kita ketikkan. Sebagai contoh apabila kita ketikkan ls pada shell dan
ls ternyata merupakan program yang dapat di eksekusi maka shell akan menjalankan program tersebut.
Misal :
antoro@drutz:~$ ls
test
antoro@drutz:~$ hello
bash: hello: command not found
antoro@drutz:~$
Kita dapat melihat bahwa ketika ls kita ketikkan maka program ls dijalankan, sedangkan apabila kita jalankan
hello dan karena memang tidak ada program hello maka shell tidak dapat mengeksekusinya.

4.2.1 Jenis-jenis shell


Jenis shell yang digunakan di unix maupun linux banyak macamnya, tetapi dilihat dari segi kuantitas pemakainya shell
yang banyak dipakai adalah sebagai berikut :

.. Bourne shell (sh)
.. C shell (csh)
.. Korn shell (ksh)
.. Bourne Again shell (bash)

Yang paling banyak di gunakan adalah bash, dimana bash ini merupakan pengembangan dari sh dan ksh. Mayoritas
distribusi linux saat ini menggunakan bash sebagai default shell-nya.

4.2.2 Perintah-perintah dasar dalam Linux

cat
Perintah cat ini menampilkan isi dari suatu file ke standart output (stdout)
Syntax :
$ cat
Contoh :
antoro@drutz:~$ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
cat dapat juga digunakan untuk memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam file yang lain.
Syntax :
$ cat file1 file2 file3 > file4
clear
Perintah clear ini mirip dengan cls pada DOS yang gunanya membersihkan layar
Syntax :
$ clear
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 15
cp
Mirip dengan copy pada DOS, perintah cp ini berfungsi mengkopi file.
Syntax :
$ cp [option] file /dir/path/
Untuk lebih jelas silahkan dibaca pilihan-pilihannya dengan menjalankan :
$ cp --help
cut
Perintah cut mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan kolom
Syntax :
$ cut [option] file
Contoh : kita akan cut file test dari kolom 1-7
antoro@drutz:~$ cut -c 1-7 test
ini han
heheheh
baris i
antoro@drutz:~$ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
antoro@drutz:~$
Dari contoh dapat terlihat bahwa cut hanya menampilkan isi dari file test dari kolom 1 - 7
find
Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini berfungsi untuk mencari file ataupun directori.
Syntax :
$ find /path [option]
Contoh :
antoro@drutz:~$ find . -name te*
./test
antoro@drutz:~$
grep
Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file, penggunaan grep akan lebih mengefisienkan waktu ketimbang
harus membaca satu persatu
Syntax :
$ grep [option] "data" file
Contoh :
antoro@drutz:~$ grep "ini" test
ini hanya sebuah test dari output redirection
baris ini tambahan dari yang lama...
antoro@drutz:~$
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement


Pengenalan Linux 16


ln
Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu file/directori ke file/directori lain
Syntax :
$ ln -s /path/to/source target
Contoh :
antoro@drutz:~$ ln -s test uji
antoro@drutz:~$ ls -l
total 2
-rw-r--r-- 1 antoro antoro 102 Nov 9 14:11 test
lrwxrwxrwx 1 antoro antoro 4 Nov 10 03:21 uji -> test
antoro@drutz:~$
Dari contoh dapat dilihat bahwa file uji adalah merupakan link dari file test
locate
Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama
dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah database (biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang
dapat di update menggunakan perintah updatedb.
Syntax :
$ locate
Contoh :
antoro@drutz:~$ locate uji
/home/antoro/uji
antoro@drutz:~$
ls
Perintah ini sama seperti dir pada DOS yanitu berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu directory beserta atributatribut
filenya.
Syntax :
$ ls [option] /directory
Contoh :
antoro@drutz:~$ ls /home/antoro
test uji
antoro@drutz:~$
mkdir
Perintah mkdir ekivalen dengan md (make directory) pada DOS yang berguna untuk membuat sebuah directory.
Syntax :
$ mkdir
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 17
mv
Perintah ini mirip dengan perintah move pada DOS yang berguna untuk memindahkan file dari satu directory ke
directory lainnya, atau juga dapat digunakan sebagai pengganti nama file (ren/rename pada DOS)
Syntax :
$ mv file1 file2
rm dan rmdir
Perintah rm adalah perintah untuk menghapus file. Untuk directory dapat digunakan rmdir
Syntax :
$ rm
$ rmdir
tail
Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail mendefinisikan sebuah data pada file menurut barisnya. Sedikit
perbedaan adalah pada tail secara default ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file
Syntax :
$ tail [option]
Contoh :
antoro@drutz:~$ tail test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
antoro@drutz:~$
Bila kita ingin menampilkan hanya 2 baris terakhir gunakan option [-[nilai]. Misal :
antoro@drutz:~$ tail -2 test
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
antoro@drutz:~$
mount
Setiap device dalam linux agar dapat diakses harus terlebih dahulu di-mount atau dikaitkan.
Syntax :
$ mount [option] /dev/ /path/to/mountdir
Contoh :
$ mount /dev/hda1 /mnt/disk
ps
Perintah ini digunakan untuk melihat setiap proses yang dijalankan di dalam mesin beserta nomor prosesnya.
Syntax :
$ ps [option]
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 18
kill
Perintah kill (mematikan) sesuai namanya adalah berfungsi untuk mengirimkan signal ke suatu proses. Sehingga
bisa memerintahkan apakah suatu proses ditunda , dihentikan atau dilanjutkan. Tetapi paling sering digunakan untuk
mematikan proses yang sedang berjalan.
Syntax :
$ kill
adduser, passwd dan userdel
Perintah adduser dan userdel adalah file-file untuk administrasi user. adduser digunakan untuk menambahkan
user pada suatu mesin. Kemudian setelah ditambahkan ditentukan password user yang baru tersebut dengan perintah
passwd. Sedangkan userdel digunakan untuk menghapus user di mesin. Untuk menjalankan perintah-perintah ini
diperlukan root priviledge.
Syntax :

# adduser
# passwd
# userdel [-r]

Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement

Aplikasi dasar
Seperti juga pada MS Windows, untuk Linux maupun semua varian UNIX terdapat editor file yang dinamakan vi
atau vim (vi improved with syntax color highlighting). Selain vi terdapat program editor lain yang lebih mudah
pemakaiannya serperti pico, joe, jove, mc (midnight commander), dll. Pada bab ini, akan dikenalkan bagaimana
menggunakan editor vi, joe, pico dan mc.

5.1 VI
Vim merupakan pengembangan dari editor vi yang mempunyai keunggulan dalam penggunaan warna. Vi merupakan
editor yang paling terkenal di dunia UNIX. Vi ialah kepanjangan dari "Visual" editor. Vim mendukung penggunaan
warna untuk menandakan kode program dan juga penanda teks seperti penggunaan huruf normal, tebal maupun cetak
miring. Untuk menjalan perintah vi, kita gunakan sintaks sbb :
vi

5.1.1 Status vi

Editor vi mempunyai 3 mode, yaitu :
.. command mode, untuk menggunakannya tekan ESC terlebih dahulu.
.. input mode, dengan mengetikkan perintah-perintah yang spesifik, seperti a I o 0 dan diakhiri dengan ESC
atau dengan interrupt.
.. line mode, suatu keadaan setelah ada proses input : ?, /, !
5.1.2 Notasi yang digunakan
CTRL-c, CTRL adalah tombol control pada keyboard, sehingga CTRL-c berarti "control c". CR (Carriage Return)
ialah tombol enter.
Manipulasi file
Tombol Fungsi
:wq save file dan exit
:q keluar dari vi
:q! keluar dari vi tanpa menyimpan
:w menyimpan file
Tabel 5.1: Perintah vi manipulasi file

Pengenalan Linux 20


Perpindahan kursor
Tombol Fungsi
h pindah satu karakter ke kiri
i pindah satu karakter ke kanan
j pindah satu baris ke bawah
k pindah satu baris ke atas
CTRL-d menggulung setengah halaman ke bawah
CTRL-u menggulung setengah halaman ke atas
CTRL-f menggulung satu halaman ke bawah
CTRL-b menggulung satu halaman ke atas
:0 pindah ke awal file
:$ pindah ke akhir file
0 pindah ke awal baris
$ pindah ke akhir baris
CR pindah ke awal baris berikutnya
pindah menuju kolom ke-
G pindah menuju baris ke-
w pindah ke awal kata yang “sedikit” berikutnya
W pindah ke awal kata yang “banyak” berikutnya
b pindah ke awal kata yang “sedikit” berikutnya
B pindah ke awal kata yang “banyak” berikutnya
e pindah ke akhir kata yang "sedikit" berikutnya
E pindah ke akhir kata yang "banyak" berikutnya
) pindah ke akhir kalimat
( pindah ke awal kalimat
} pindah ke akhir paragraf
{ pindah ke awal paragraf
Tabel 5.2: Perintah vi untuk pergerakan kursor
Penghapusan
Tombol Fungsi
x Menghapus karakter yang ada di kursor
X Menghapus karakter sebelum kursor
D Menghapus satu baris
d^ Menghapus mulai baris awal hingga ke posis kursor
dd Menghapus baris dimulai dengan baris pada posisi
kursor
dw Menghapus kata dimulai dari kata pada posisi kursor
Tabel 5.3: Perintah vi untuk penghapusan
Copy dan paste
Tombol Fungsi
Y copy baris saat ini ke dalam “buffer yank”
yy copy baris dimulai dari baris saat ini ke “buffer
yank”
p Paste isi yang ada di “buffer yank” ke posisi setelah kursor
P Paste isi yang ada di “buffer yank” ke pisisi sebelum kursor
Tabel 5.4: Perintah vi untuk copy dan paste
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement

Pengenalan Linux 21

Perintah cari dan ganti
Tombol Fungsi
/ Mencari yang ada setelah posisi kursor
? Mencari yang ada sebelum posisi kursor
/ Mengulangi pencarian terakhir setelah posisi kurso
? Mengulangi pencarian terakhir sebleum posisi kursor
s//g Mencari kata dan menggantikannya dengan kata
di baris ini atau di kisaran Contoh :
3,20s/lama/baru/g , contoh ini akan mencari kata
“lama” diganti dengan kata “baru” yang ada diantara
baris 3-20
Tabel 5.5: Perintah vi untuk cari dan ganti
Perintah lainnya
Tombol Fungsi
u Undo perubahan terakhir
CTRL-g Menampilkan nama file dan baris kursor
Insert Memulai mengedit (mengetik)
Delete Menghapus karakter di posisi kuros
Tabel 5.6: Perintah vi lainnya
5.2 Pico
Pico adalah teks editor jenis lain yang berdasarkan pada program compose email Pine. Navigasi untuk perintahnya
diletakkan di bawah dari layar. Semua karakter yang diketik langsung disisipkan ke dalam teks. Perintah untuk
menjalankan editor pico adalah sbb :
pico
Daftar perintah yang tersedia pada pico dapat dilihat pada Tabel 5.7:
Tombol Fungsi
^G Help
^O Menyimpan file
^R Membuka file
^K Menghapus satu baris
^U Undo untuk perintah menghapus
^W Mencari kata
^C Menampilkan posisi kursor saat ini
^X Keluar dari pico
Tabel 5.7: Perintah pico
5.3 Joe
Perintah-perintah dalam editor joe ini sangat mirip dengan perintah-perintah pada WordStar. Jika kita telah terbiasa
dengan perintah pada WordStar maka tidak akan kesulitan dalam menggunakan editor joe. Untuk menjalankan
joe, kita dapat menggunakan perintah sbb :
joe
Daftar perintah pada program editor joe dapat dilihat pada Tabel 5.8:
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 22
Tombol Fungsi
^KD simpan file dan kembali ke menu edit
^KX simpan file dan keluar
^KB memberikan tanda awal untuk mem-blok
^KK memberikan tanda akhir untuk mem-blok
^KC mengkopi daerah yang telah diblok
^KY menghapus daerah yang telah diblok
^KM memindahkan daerah yang telah diblok
^Y menghapus satu baris
^X memindahkan kursor ke kata berikutnya
^Z memindahkan kursor ke kata sebelumnya
^KU memindahkan kursor ke tempat paling awal dari file
^KV memindahkan kursor ke tempat paling akhir dari file
^A memindahkan kursor ke awal baris
^E memindahkan kursor ke akhir baris
^U menggulung layar ke layar sebelumnya
^V menggulung layar ke layar berikut
Tabel 5.8: Perintah joe

5.4 MC (Midnight Commander)

MC atau Midnight Commander merupakan aplikasi yang sangat berguna. Kemampuan mc sebagai editor hanya salah
satu dari kemampuan-kemampuan lainnya. Untuk menjalankannya, digunakan perintah sbb :
mc -e atau
mc kemudian insert file yang akan diedit lalu tekan F4 untuk mengedit. Perintah-perintah yang dapat digunakan dapat
dilihat pada Tabel 5.9:
Tombol Fungsi
F1 Keterangan bantu (help)
F2 Simpan file
F3 Untuk memblok
F4 Untuk mengganti kata
F5 Menyalin suatu blok
F6 Memindahkan suatu blok
F7 Mencari kata yang ingin diedit
F8 Menghapus suatu blok
F9 Memunculkan menu navigasi
F10 Mengakhiri editor
Tabel 5.9: Perintah MC
Masing-masing editor ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Contohnya seperti pada editor pico yang sangat
baik berjalan di terminal apapun, termasuk pada terminal bila kita sedang telnet dengan menggunakan telnet client
standar dariWindows. Sedangkan vim/vi, kita gunakan karena banyak feature-feature yang sangat menarik sehingga
membantu kita untuk lebih cepat dalam mengedit file. Editor joe dan mc, digunakan karena sederhana dan tampilannya
yang menarik.
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement

Sistem X Window

X Window System adalah lingkungan grafik yang kompleks untuk sistem UNIX . X Window System pada mulanya
dikembangkan di MIT. Diluncurkan pertama kali pada tahun 1984. Sekarang, hampir seluruh workstation UNIX di
dunia menggunakan varian X Window System untuk sistem GUI (Graphical User Interface). Versi gratis X Window
System di MIT adalah X versi 11, rilis 6 (X11R6) untuk 80386/80486/Pentium dikembangkan oleh tim programmer
yang awalnya diketuai oleh DaveWaxelblat (dwex@XFree86.org). Rilis ini kemudian dikenal dengan nama XFree86,
mendukung System V/386, 386BSD dan sistem x86 lainnya, termasuk Linux. Paket XFree86 didistribusikan lengkap
termasuk seluruh file binary, support, library dan tools. Informasi lebih rinci tentang XFree86 dapat diperoleh di situs
web http://www.XFree86.org.
Ada beberapa prinsip dan istilah yang harus anda ketahui artinya agar dalam menggunakan X tidak menemui
batu sandungan. Istilah-istilah ini akan muncul berkali-kali dalam manual dan file-file Help. Istilah-istilah tersebut
antara lain :

.. Screen adalah seluruh desktop, secara teknis dapat dijelaskan artinya tampilan layar utama yang X lihat. Anda
dapat mempunyai lebih dari 1 screen, bahkan sebenarnya anda dapat mempunyai lebih dari 1 komputer menjalankan
1 buah X server, tetapi pembahasan akan itu merupakan pembahasan yang amat kompleks, tetapi anda
harus mengetahui akan kemungkinan ini.
.. Root window adalah latar belakang dari screen anda. Tidak mempunyai karakteristik seperti window lainnya,
tetapi lebih ke sebuah tempat dimana anda menjalankan aplikasi atau menyimpan gambar atau hanya memberi
warna padanya.
.. Window manager adalah interface utama antara X Window System dengan user. Tanpa window manager,
sistem akan lebih sulit digunakan dan tidak akan terlalu produktif. Window manager menyediakan fungsi-fungsi
pengontrolan dan kustomisasi border, menu, icon, virtual desktop, button, toll bar dari X Windows.
.. Pointer adalah panah atau indikator penunjuk yang merepresentasikan lokasi mouse atau pointing device lainnya,
yang berhubungan erat dengan screen.
.. Window adalah frame dimana semua aplikasi berjalan. Frame ini mempunyai properti yang dikontrol oleh
window manager. Active window adalah window yang sedang digunakan, window ini disebut mempunyai
focus, dapat menerima input dari console atau pointing device.
.. Menu dan icon berlaku sama seperti pada window system lainnya. Window yang terdiri hanya text saja disebut
terminal emulator.

6.1 Desktop

KDE Desktop Environment adalah hasil sebuah proyek untuk menciptakan desktop environment yang solid dan
terintegrasi, bukan hanya sebuah window manager. Utiliti KDE sangat lengkap hingga seorang newbie dapat saja
mengatakan bahwa KDE adalah sebuah Operating System. Semua tool untuk bekerja dalam sistem yang window based
tersedia, dan banyak lagi utiliti pihak ke-3 yang sedang diusahakan untuk dialihkan ke KDE. Desktop environtment
yang satu ini memang canggih, namun banyak pihak yang masih ragu untuk menggunakannya karena lisensi Qt

Pengenalan Linux 24


toolkit. Qt adalah library dan tools yang digunakan untuk membangun KDE. Pada awalnya tidak gratis dan Open
Source, namun dari waktu ke waktu Qt diusahakan agar mempunyai lisensi khusus, hingga akhirnya Qt mempunyai
status Open Source bersyarat, suatu bentuk lisensi Open Source yang tidak sama dengan GNU License.
GNOMEadalah proyek lainnya yang sama dengan KDE namun berbeda dalam system dan kemampuan. GNOME
tidak saja merupakan sebuah window manager, tetapi system desktop yang interoperable antar komputer dan platform.
Kemampuan ini diperoleh karena GNOME menggunakan Common Object Resource Broker Architecture (CORBA).
GNOME lebih diterima di dunia Open Source karena GNOME dibuat dengan Gtk+ toolkit yang gratis dan Open
Source berdasarkan GNU License.
6.2 Instalasi X
Sebelum menginstal X pada system Linux anda, ada baiknya anda mengetahui kebutuhan minimal komputer agar
mampu menjalankan X dengan baik, yaitu :

.. Processor minimal sekelas Pentium 233 MMX
.. RAM minimal sebesar 32 MB
.. Harddisk minimal mempunyai ruang kosong sebesar 100 MB
.. Graphic card SVGA dengan memory minimal 1 MB yang didukung XFree86-3.3.6
.. Mouse dan keyboard yang didukung oleh XFree86-3.3.6

Pada CD distribusi Linux RedHat 6.2 terdapat file-file dengan awalan X (terutama XFree86) dan x. File-file tersebut
akan membangun X Window System pada Linux anda. Desktop environtment dan aplikasi pendukungnya ditandai
dengan file-file rpm dengan huruf awalan K atau k untuk KDE dan G atau untuk GNOME.
Versi XFree86 yang tersedia adalah versi 3.3.6, mendukung lebih banyak chipset graphic card (termasuk S3Trio3D/2X
yang sangat sulit dikonfigurasi) daripada XFree86 terbaru yaitu versi 4.x.x. Namun demikian apabila anda mempunyai
graphic card yang terdeteksi pada XFree86 versi 4.x.x, sebaiknya anda menggunakan versi ini, karena mempunyai
beberapa perbaikan terhadap bug dan telah dioptimasi sehingga dapat meningkatkan performasi aplikasi X.
Menginstal X Window System melalui console Linux dengan menginstal paket-paket yang dibutuhkannya secara
langsung (menggunakan perintah rpm -ivh XFree86-3.3.6-20.i386.rpm) tidak disarankan mengingat dependency
yang rumit. Cara lain yang dapat anda lakukan adalah dengan meng-upgrade Linux anda dan instal-lah X
melalui dialog pemilihan paket.

6.3 Konfigurasi X

Setelah sukses menginstal X, maka anda perlu mengkonfigurasinya terlebih dahulu agar dapat berjalan lancar. Beberapa
chipset memang tidak perlu dikonfigurasi karena mereka sangat kompatibel dengan driver XFree86 ini. Tools
untuk mengkonfigurasi X antara lain :

.. SuperProbe
.. Xconfigurator
.. XF86Setup
.. Xf86config
.. Sax dan sax2 pada distro SuSE

Pembahasan lebih detil tentang tool diatas sebagai berikut :

Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 25

6.3.1 SuperProbe

Software dijalankan di console dengan cara mengetikkan perintah SuperProbe. Hasil dari perintah ini adalah keterangan
berupa :

.. Nama chipset graphic card
.. Kapasitas memory yang dimilikinya
.. Chipset RAMDAC

Tampilan SuperProbe :

root@super anton]# SuperProbe
SuperProbe Version 2.21 (12 October 1999)
(c) Copyright 1993,1994 by David Wexelblat
(c) Copyright 1994-1998 by The XFree86 Project, Inc
.
.
WARNING - THIS SOFTWARE COULD HANG YOUR MACHINE.
READ THE SuperProbe.1 MANUAL PAGE BEFORE
RUNNING THIS PROGRAM.
INTERRUPT WITHIN FIVE SECONDS TO ABORT!
First video: Super-VGA
Chipset: S3 Trio3D/2X (PCI Probed)
Memory: 4096 Kbytes
RAMDAC: Generic 8-bit pseudo-color DAC
(with 6-bit wide lookup tables (or in 6-bit mode))
Melihat data-data dari SuperProbe diatas, disimpulkan bahwa graphic card yang dimiliki oleh komputer anda adalah :

.. Graphic card SVGA
.. Chipset S3 Trio3D/2X (BUS PCI)
.. Kapasitas memory 4 MB
.. RAMDAC tidak perlu dicatat karena menggunakan modul generic

6.3.2 Xconfigurator

Konfigurator X mode teks yang dapat dijalankan dengan mengetik perintah :
# Xconfigurator.
Alur konfigurasi antara lain :

.. Pada layar Welcome klik OK
.. Setelah ini Xconfigurator akan melakukan probing terhadap graphic card anda, sama caranya dengan Super-
Probe namun berbeda pada penampilan
.. Kemudian memasuki menu Monitor Setup dimana kita diminta untuk memilih monitor yang kita gunakan.
Pilih custom bila monitor anda tidak terdapat pada daftar monitor tersebut. Pemilihan monitor dengan benar
diperlukan karena berpengaruh pada frekwensi refresh rate dan sync.
.. Bila anda memilih custom, maka anda diminta untuk memilih jenis monitor anda yang generic, tentukan :
Super VGA, 1024x768 @ 87 Hz interlaced, 800x600 @ 56 Hz
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 26
.. Kemudian anda akan diminta mengisi vertical sync range, pilihlah 50-90
.. Setelah itu anda akan diminta memutuskan apakah Xconfigurator diizinkan untuk probe resolusi default dan
kedalaman warna. Tentukan Probe lebih dahulu, bila gagal kembali lagi dan pilih Don’t Probe.
.. Anda akan diminta memasukkan besar memory, clockchip dan RAMDAC bila anda memilih Don’t Probe.
Pada kebanyakan kasus, anda tidak perlu memilih apapun pada saat diminta mengisikan nama clockchip dan
RAMDAC.
.. Setelah proses probing atau pengisian data, anda akan diminta memilih kedalaman warna, tentukan saja 16
bit (65000 warna) 800x600.
.. Selesai mengisi data, anda akan diminta memutuskan apakah akan mengetes hasil konfigurasi atau SKIP saja
dan langsung jalankan X. Keduanya silahkan dicoba.
.. Bila gagal, gunakan XF86Setup atau xf86config untuk mengkonfigurasi X. Tingkat keberhasilan konfigurasi X
dengan tool terakhir ini cukup tinggi.
Perlu diperhatikan bahwa bila terjadi kedipan saat konfigurasi, hal itu adalah normal. Saat itu konfigurator sedang
mengetes graphic card melalui parser resolusi dan color-depth.

6.3.3 XF86Setup

Konfigurator X terbaik yang dimiliki Linux saat ini, sederhana, cepat dan mempunyai reputasi keberhasilan konfigurasi
cukup tinggi. XF86Setup mempunyai tampilan GUI basis VGA16 (16 warna) yang mudah dipahami. Jalankan
XF86Setup setelah Xconfigurator mengalami kegagalan, dengan cara mengetik perintah : XF86Setup pada
console Linux. Berbeda dengan Xconfigurator, XF86Setup sekali jalan mengkonfigurasi banyak device antara
lain : mouse, keyboard dan graphic card. Bila anda sebelumnya telah mengkonfigurasi maka bagian mouse dan
keyboard dapat dilewati.
6.3.4 xf86config
Utiliti ini adalah XF86Setup mode teks dengan layout pertanyaan-pertanyaan satu per satu. Jalankan perintah :
$ xf86config .
Setelah ini anda akan ditanyakan dengan banyak pertanyaan seputar mouse, keyboard dan graphic card berurut.
6.3.5 sax dan sax2
Sax adalah tool yang digunakan oleh distro SuSE untuk mengkonfigurasi X. Menggunakan GUI basis VGA16, sangat
mudah untuk digunakan karena menggunakan model dialog wizard dengan Next dan Back.
6.4 Menjalankan X
Mudah sekali, ketikkan perintah :
$ startx
Pada console Linux, maka anda akan dibawa memasuki GUI based desktop environtment GNOME sebagai default.
Mengganti X Window System dengan KDE tidak sulit, lakukan langkah-langkah berikut :

.. Klik icon xterm (monitor) pada task bar GNOME
.. Ketikkan perintah :

$ switchdesk
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Pengenalan Linux 27
.. Pilih KDE
.. Logout X
.. Kembali ketikkan :

$ startx
Anton,